Saturday, January 4, 2014

Story Telling dalam BK

Cerita yang bagus akan terkesan enak untuk didengarkan, namun cerita yang tidak baik, akan terkesan enggan untuk mendengarnya.

Sebuah cerita akan bisa mensugesti individu berada dalam cerita yang dibacanya. Misalnya membaca biografi para ahli konseling. Melalui membaca, sang pembaca akan terbawa dalam alur kehidupan tokoh dalam suatu cerita yang dibaca dan dihayatinya dengan serius.

Secarik kalimat bisa membuat individu mengalami suatu depresi yang sangat hebat dan bahkan bisa stres karenanya. Misalnya menerima pesan singkat lewat hanphone " diputusi sang pacar". Bagi yang logikanya lemah, maka akan timbul reaksi emosi yang sangat kuat yang berujung pada depresi/stres.

Rangkaian cerita-cerita yang ditemukan dalam sebuah surat kabar, iklan, berita di televisi atau mengarang sendiri cerita yang unik bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk memberikan layanan BK berbasis cerita/storytelling.

Kemasan cerita menjadi kunci utama dalam pemberian layanan BK berbasis cerita. Cerita yang disajikan harus sesuai dengan permasalahan konseli yang sudah teridentifikasi sebelumnya.

Videotherapy dalam BK

Motivasi konselor untuk menguasai teknologi informasi dalam upaya untuk mendukung layanan BK yang profesional sangatlah perlu diberikan acungan jempol.

Teknologi informasi akan memberikan kesan inovatif, kreatif dan menyenangkan saat memberikan layanan BK.

Aplikasi TI akan memberikan kesan visual yang membuat siswa/konseli menjadi senang mengikuti proses bimbingan atau konseling

Pada dasarnya, siswa yang bermasalah tersebut memerlukan pemecahan masalah dengan cara yang logis dan masuk akal. Siswa/konseli yang berada dalam persoalan, perlu diberikan bimbingan/konseling secara tepat. Media bantuan yang digunakan dalam pelaksanaannya adalah videotherapy. Melalui visualisasi video, siswa akan lebih paham dengan persoalan yang dialaminya.

Contoh realnya : Ketika ada siswa yang motivasi belajarnya rendah, maka bisa ditayangkan video-video motivasi yang bisa membuka cakrawala berpikir konseli supaya motivasi belajarnya tumbuh.

Videotherapy adalah salah satu cara memberikan layanan konseling menggunakan video sebagai medianya. Tentunya penyajian videonya perlu dikemas dengan baik dan terstruktur serta harus sesuai dengan masalah yang dialami konseli.